Sosialisasi

Sosialisasi Pilkada, Tantangan Kami PPK Mare Tingkatkan Partisipasi Masyarakat

Sebagai warga negara yang peduli dengan proses demokrasi, menjadi tanggung jawab semua elemen masyarakat khususnya kami sebagai badan adhoc PPK Mare dalan meningkatkan kualitas Pemilu/Pilkada, melalui program sosialisasi. PPK Mare khususnya kami yang bergerak di Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM, selama tahapan Pilkada, massif menggelar sosialisasi. Salah satunya sosialisasi massif yang kami gelar saat event kemah dalam rangka peringatan proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus. Kita ketahui bersama, kemah ini melibatkan ribuan orang. Mulai siswa SD, SMP, SMA, remaja dan komunitas. Ada 3 (tiga) event penting yang kami gelar, kemah di lapangan Sepak Bola Mare, pawai di lapangan merdeka, dan cafe demokrasi di dapur math. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pemilihan kepala daerah. Selama sosialisasi, kami memberikan informasi yang bermanfaat tentang proses pilkada, hak dan kewajiban sebagai pemilih, serta pentingnya memilih pemimpin yang berkualitas.  Alhamdulillah dari hasil sosialisasi ini, banyak warga tergerak, lebih memahami proses demokrasi dan merasa lebih siap untuk menggunakan hak suara di pilkada mendatang. Disamping itu banyak program sosialisasi lainnya yang kami gelar, seperti cafe demokrasi, sosialisasi menyasar banyak segmen/komunitas masyarakat dan segmen pemuda hingga bersinergi dengan forkopimcam setempat.

Tingkatkan Partisilasi Pemilih, KPU Bone Sasar Petani Milenial di Amali

KPU BONE - KPU Bone bersama PPK melaksanakan sosialisasi segmen pemilih milenial di Kecamatan Amali, Kabupaten Bone. Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Nuryadi Kadir mengajak semua elemen masyarakat, utamanya petani milenial untuk sama-sama mensukseskan Pilkada 2024. "Mari kita ajak semua khususnya petani yang menjadi segmen untuk ikut serta berpartisipasi di Pilkada 27 November 2024 mendatang," kata Nuryadi. Dia juga mengajak masyarakat ikut serta memberikan saran dan koreksi jika dalam proses pencocokan dan penelitian(coklit) data pemilih masih ada yang belum terdata menjadi data pemilih. "Olehnya itu laporkan ke penyelenggara Badan Ad Hoc baik di tingkat PPS, PPK, atau ke Kabupaten jika masih ada warga yang diketahui belum dicoklit sebagai bahan perbaikan data pemilih," kata Nuryadi. Terpisah Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM Abd. Asis yang melaksanakan Cafe Demokrasi di Kecamatan Kahu berharap Cafe Demokrasi menjadi solusi atas berbagai kendala yang dialami para pemilih, termasuk tata cara memilih sampai dengan memilah informasi dengan bijak. Asis menyebutkan, cafe demokrasi akan terlaksana di sejumlah kecamatan yang representatif. "Tentu kita berharap, melalu Cafe Demokrasi ini, bisa mendongkrak partisipasi pemilih sesuai target," kata Abd. Asis.

KPU Bone Gelar Cafe Demokrasi, Sosialisasikan PILKADA 2024 ke Anak Muda

KPU BONE - Komisi Pemilihan Umum(KPU) Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Cafe Demokrasi. Kali ini, di bagian ujung Bone bagian Selatan di The Gurdies Coffee, Kecamatan Kahu,  Rabu (17/7/2024). Hadir langsung sebagai Pemateri Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu Zainal, S.Sos, M.Si. Zainal menyebutkan Cafe Demokrasi ini merupakan sarana KPU dalam mensosialisasikan pelaksanaan Pilkada 27 November Tahun 2024. "Melalui PPK 27 kecamatan, dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih, KPU Bone gencar melakukan sosialisasi dengan konsep cafe demokrasi dan segmen pemilih," kata Zainal. "Melalui kegiatan ini, kita mencoba menyentuh langsung 27 kecamatan dengan berbagai segmen dan khusus pemilih pemula kita kemas dengan cafe demokrasi," tambahnya. Zainal mengajak semua masyarakat untuk berpartisipasi dalam kesukseskan Pilkada tahun 2024.  Menurut Zainal, Pilkada dalam memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati Bone ini merupakan Pilkada untuk kita.  "Pilkada untuk kita yg menjadi tagline PILKADATA, memastikan semua stakeholder, bukan saja Penyelenggara dan Pengawas pilkada harus bergembira mengawal tahapan pilkada sampai hari pemungutan dan perhitungan suara di tanggal 27 November 2024," katanya. Diketahui, program Cafe Demokrasi merupakan inovasi jitu KPU, mensosialisasikan tahapan pilkada ke masyarakat.  

KPU Bone Ajak Santri Al-Ikhlas Ujung Nobar Film 'Kejarlah Janji' di Momen Hari Santri Nasional 2023

KPU BONE - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bone melaksanakan nonton bareng (nobar) film Kejarlah Janji Pondok Pesantren Al Ikhlas Ujung di Desa Ujung, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, Minggu, 22 Oktober 2023. Gelaran nonton bareng pada momen Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2023 ini merupakan salah satu program KPU Bone yang bertajuk KPU Goes to Pesantren.  Setidaknya nobar Film Kejarlah Janji yang dilaksakanan di Gedung Serbaguna Al Ikhlas, dihadiri 150 santri dan santriwati yang akan menjadi pemilih pemula pada Pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang. Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia, Abdul Asis, Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan, Zainal, dan Kepala Sub Bagian Divisi, serta perwakilan PPK Kecamatan Dua Boccoe dan PPS Desa Ujung dan Desa Matajang. Hadir pula dari jajaran pimpinan Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone yakni Wakil Ketua Pelaksana Harian Yayasan, H. Nasaruddin, S.Pd., M.Pd., Bendahara Yayasan, Ir. Hj. Wahidah Umar, dan Kepala Madrasah Aliyah, Andi Akbal Nur, S.Si., S.Pd., Gr. Dalam sambutannya, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat, dan SDM, Abdul Asis mengungkapan apresiasi atas perkenaan Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone dalam mendukung program sosialisasi KPU melalui pemutaran film ini. ”Ada sekitar 514 Kabupaten/Kota yang serentak melakukan kegiatan pemutaran film ini, dan khusus di Kabupaten Bone pelaksanaannya di Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone ini,” kata Abd Asis. Dia menyampaikan film ini digunakan KPU RI sebagai media komunikasi dan edukasi untuk tidak golput dalam Pemilu 2024, Rabu 14 Februari mendatang “Film yang diproduksi oleh KPU RI, sebagai sarana sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan meningkatkan kualitas Pemilu 2024,” kata Abdul Asis. Dia menambahkan, Pondok Pesantren Al Ikhlas Ujung ini juga menjadi lokasi pendataan daftar pemilih tambahan di mana tidak menutup kemungkinan banyak tenaga pengajar, pembina maupun santri Pesantren bakal memilih di Ujung Bone. “Pondok Pesantren ini diisi dari luar daerah, tentunya kita minta untuk identifikasi terdaftar sebagai wajib pilih. Apabila hendak mencoblos di area Pesantren dan area terdekat untuk didata sebagai pindah memilih,” kata Abd Asis. Sementara itu Yayasan Pondok Pesantren Al Ikhlas Ujung Bone, H. Nasaruddin, S.Pd., M.Pd.I., menyampaikan terima kasih setingi-tingginya kepada KPU Bone karena telah memilih Pondok Pesantren Al-Ikhlas sebagai satu-satunya pesantren di Kabupaten Bone untuk pelaksanaan sosialisasi tepat di momen Hari Santri Nasional. “Terima kasih memilih Pesantren kami, anak anak kami hadir di sini, santri dan santriwati adalah pemilih pemula di Pemilu yang akan datang, akan menjadi pengalaman pertama bagi mereka, tentunya dengan edukasi dari KPU dapat memberikan pemahaman anak anak kami bahwa pentingnya memilih,” kata H. Nasaruddin. Dia mengungkapkan jumlah santri Ponpes Al Ikhlas Ujung Bone wajib memilih kurang lebih 150 santri santriwati dan sekitar 200 pengajar dan pembina pesantren. Namun masih rata-rata warga Kabupaten Bone."

Populer

Belum ada data.